TINJAUAN ATAS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)

(Interpretasi kata "Nusyuz dan memukul" dalam Q.S. An-Nisa’ [4] : 34)

Oleh : Fikri Hi. Asnawi Amiruddin A.

Sebuah rumah tangga dikatakan harmonis apabila anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai dengan tidak adanya konflik, ketegangan, kekecewaan dan kepuasan terhadap keadaan (fisik, mental, emosi dan sosial) seluruh keluarga. Keluarga disebut disharmonis apabila terjadi sebaliknya.1 Ketegangan maupun konflik antara suami dan isteri maupun orang tua dengan anak merupakan hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga atau keluarga. Tidak ada rumah tangga yang berjalan tanpa konflik, namun konflik dalam rumah tangga bukanlah sesuatu yang menakutkan, hampir semua keluarga pernah mengalaminya "no marriage without problem," (tidak ada perkawinan tanpa problema) kata Ann Landers, penasehat perkawinan dari Chicago Amerika Serikat, yang di kutip Nasaruddin Latif dalam bukunya Marriage Counseling.

SELENGKAPNYA